(A Melampio Cinematografia
Production)
Sebuah film dari A
Melampio Cinematografi Production yang berjudul Life Is Beautiful menceritakan tentang seorang laki – laki yang
selalu berpikir positif didalam kehidupannya, ia selalu merasa gembira dan
tidak pernah merasa sedih dalam menjalani kehidupannya.
Seorang laki – laki
tersebut bernama Guido. Ia pindah kesuatu daerah untuk mendapatkan kehidupan
yang lebih baik. Setelah sampai didaerah yang ia tuju,tanpa disengaja ia bertemu
dengan seorang wanita keturunan bangsawan yang bernama Dora. Pertemuan itu
tidak hanya berlangsung sekali,tetapi beberapa kali. Guido jatuh cinta kepada
Dora,begitu juga sebaliknya, lalu Guido dan Dora memantapkan hati mereka untuk
membina suatu rumah tangga.
Mereka pun menikah
dan membuka sebuah toko buku. Mereka pun dikaruniai seorang putra yang bernama
Joshua. Disaat mereka menikmati kehidupannya yang bahagia, mereka mendapatkan
suatu masalah yang besar, yaitu Guido dan joshua dibawa oleh para tentara
kesuatu tempat pengasingan untuk dijadikan budak. Mengetahui hal tersebut Dora
pun menyerahkan dirinya kepada tentara agar ia pun dibawa ketempat pengasingan
tersebut agar ia dapat bertemu dengan suami dan anaknya. Ketika menjalani
kehidupan ditempat pengasingan tersebut, Guido berusaha meyakinkan anaknya
bahwa mereka sedang menjalani sebuah permainan dengan hadiah yang cukup besar
yaitu sebuah Tank sungguhan milik Tentara, ia juga menjelaskan tentang
aturan-aturan dalam permainan tersebut.
Setelah beberapa lama, terjadi sebuah kekacaun dan juga
peperangan di tempat pengasingan tersebut, melihat suasana itu, Guido bertekad
untuk kabur dan membawa anaknya, tetapi ia juga ingin membawa istrinya, ketika
ingin menjumpai istrinya, Guido ketahuan oleh tentara sehingga ia dieksekusi
dengan cara ditembak oleh tentara sehingga ia mati. Setelah kekacauan dan
peperangan tersebut semua tawanan dapat bebas, Joshua selamat dan dapat menaiki
sebuah Tank yang dijanjikan oleh ayahnya sehingga ia dapat bertemu dan
berkumpul dengan ibunya.
Dalam makalah ini
penulis akan mencoba menganalisa film Life
Is Beautiful melalui 3 perspektif,
yaitu Self Efficacy, Optimism, dan Hope.
v SELF EFFICACY
Pengertian
Menurut Bandura self Efficacy adalah belief atau
keyakinan seseorang bahwa ia dapat menguasai situasi dan menghasilkan hasil
(outcomes) yang positif (Santrock, 2001). Sedangkan menurut Wilhite (1990)
dalam tesis yang berjudul Goal Orientantion, Self Efficacy dan Prestasi Belajar
pada Siswa Peserta dan Non Peserta Program Pengajaran Intensif di Sekolah oleh
Retno Wulansari tahun 2001, self efficacy adalah suatu keadaan dimana seseorang
yakin dan percaya bahwa mereka dapat mengontrol hasil dari usaha yang telah
dilakukan.
Prilaku dalam
film yang menggambarkan Self Efficacy
ü Ketika Guido menerapkan trik Schopenhauer
didalam sebuah pertunjukan teater untuk membuat seorang gadis bernama Dora
untuk memandang dirinya dan ternyata berhasil.
ü Ketika Guido juga menerapkan Schopenhauer
didalam tempat pengasingan kita seekor anjing dari tentara mendapati
anaknya berada didalam sebuah kotak, Guido mempengaruhi anjing itu agar tidak
menggonggong terhadap kotak tersebut dan ternyata berhasil.
ü Ketika tentara bertanya kepada tahanan apakah ada yang bisa
berbahasa jerman, dengan percaya diri Guido mengangkat tangannya dan maju
kedepan untuk mengartikan bahasa jerman ke bahasa inggris untuk meyakinkan
anaknya bahwa mereka mengikuti sebuah permainan, sedangkan ia sama sekali tidak
mengerti bahasa jerman.
v OPTIMISM
Pengertian
Apa yang
dimaksud dengan optimisme atau bersikap optimis?
Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta
kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga
diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma
atau cara berpikir.
Optimisme adalah suatu sikap yang lahir dari dalam diri individu
yang merupakan sikap terhadap masalah yang sedang dihadapi. Sikap terhadap
sesuatu mengandung unsur penilaian (positif atau negatif). Sikap optimisme
merupakan pilihan yang dimunculkan seseorang dalam mempersepsikan masalahnya.
Sikap optimis bertolak belakang dengan sikap pesimis yang berorientasi pada
sikap yang negatif.
Orang
optimis biasanya lebih mungkin bisa mencapai apa yang ia inginkan, bila
dibanding dengan orang pesimis, yakni orang yang melihat sesuatu dari sudut
negatif. Orang pesimis telah gagal, bahkan sebelum mulai sesuatu. Orang optimis
telah berhasil, bahkan sebelum ia memulai pekerjaannya (Napoleon Hill dalam Berpikir
dan menjadikaya).
Prilaku dalam film yang menggambarkan
Optimism
ü Ketika Guido beserta anak dan istrinya
diletakkan ditempat pengasingan, ia sangat optimis bahwa ia beserta anak dan
istrinya dapat keluar dan terbebas dari tempat pengasingan dan perbudakan
tersebut.
v HOPE
Pengertian
Secara umum dan sederhana
harapan adalah sebuah kepercayaan (persepsi) bahwa sebuah tujuan dapat
dicapai apakah itu impian, cita – cita,
kebahagiaan, atau cinta. Dalam Snyder (2002) disebutkan bahwa harapan memiliki
3 elemen yaitu :
1.
Goals (tujuan).
2.
Pathways (cara untuk mencapai
tujuan)
3.
Agency Thought ( elemen
motivational dari harapan) dimana percaya bahwa jalan yang ada akan mampu ia
tempuh, bahwa ia memiliki semau yang ia butuhkan untuk dapat menempuh jalan
menuju impiannya. Semua elemen dari harapan sedikit banyak ditentukan oleh apa
yang seseorang lalui dalam hidupnya.
Perilaku dalam film yang
menggambarkan Hope
ü Setelah bertemu dengan Dora untuk yang kedua kalinya, Guido sangat
berharap dan yakin bahwa ia akan dapat bertemu dengan Dora lagi.
ü Ketika mendapat teka – teki, Dr. Lessing sangat berharap ia dapat
memecahkan teka – teki tersebut dan mendapatkan jawabannya, karena apabila ia
tidak dapat memecahkan teka – teki tersebut maka ia tidak akan dapat tidur.
Dianalisis oleh RHINI RAIN ANGGRAINI untuk tugas PSIKOLOGI
POSITIF