Minggu, 12 Agustus 2012

ANALISIS FILM LIFE IS BEAUTIFUL



(A Melampio Cinematografia Production)

            Sebuah film dari A Melampio Cinematografi Production yang berjudul Life Is Beautiful menceritakan tentang seorang laki – laki yang selalu berpikir positif didalam kehidupannya, ia selalu merasa gembira dan tidak pernah merasa sedih dalam menjalani kehidupannya.
            Seorang laki – laki tersebut bernama Guido. Ia pindah kesuatu daerah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah sampai didaerah yang ia tuju,tanpa disengaja ia bertemu dengan seorang wanita keturunan bangsawan yang bernama Dora. Pertemuan itu tidak hanya berlangsung sekali,tetapi beberapa kali. Guido jatuh cinta kepada Dora,begitu juga sebaliknya, lalu Guido dan Dora memantapkan hati mereka untuk membina suatu rumah tangga.
            Mereka pun menikah dan membuka sebuah toko buku. Mereka pun dikaruniai seorang putra yang bernama Joshua. Disaat mereka menikmati kehidupannya yang bahagia, mereka mendapatkan suatu masalah yang besar, yaitu Guido dan joshua dibawa oleh para tentara kesuatu tempat pengasingan untuk dijadikan budak. Mengetahui hal tersebut Dora pun menyerahkan dirinya kepada tentara agar ia pun dibawa ketempat pengasingan tersebut agar ia dapat bertemu dengan suami dan anaknya. Ketika menjalani kehidupan ditempat pengasingan tersebut, Guido berusaha meyakinkan anaknya bahwa mereka sedang menjalani sebuah permainan dengan hadiah yang cukup besar yaitu sebuah Tank sungguhan milik Tentara, ia juga menjelaskan tentang aturan-aturan dalam permainan tersebut.
Setelah beberapa lama, terjadi sebuah kekacaun dan juga peperangan di tempat pengasingan tersebut, melihat suasana itu, Guido bertekad untuk kabur dan membawa anaknya, tetapi ia juga ingin membawa istrinya, ketika ingin menjumpai istrinya, Guido ketahuan oleh tentara sehingga ia dieksekusi dengan cara ditembak oleh tentara sehingga ia mati. Setelah kekacauan dan peperangan tersebut semua tawanan dapat bebas, Joshua selamat dan dapat menaiki sebuah Tank yang dijanjikan oleh ayahnya sehingga ia dapat bertemu dan berkumpul dengan ibunya.


            Dalam makalah ini penulis akan mencoba menganalisa film Life Is Beautiful  melalui 3 perspektif, yaitu Self Efficacy, Optimism, dan Hope.

v  SELF EFFICACY

Pengertian
Menurut Bandura self Efficacy adalah belief atau keyakinan seseorang bahwa ia dapat menguasai situasi dan menghasilkan hasil (outcomes) yang positif (Santrock, 2001). Sedangkan menurut Wilhite (1990) dalam tesis yang berjudul Goal Orientantion, Self Efficacy dan Prestasi Belajar pada Siswa Peserta dan Non Peserta Program Pengajaran Intensif di Sekolah oleh Retno Wulansari tahun 2001, self efficacy adalah suatu keadaan dimana seseorang yakin dan percaya bahwa mereka dapat mengontrol hasil dari usaha yang telah dilakukan.

Prilaku dalam film yang menggambarkan Self Efficacy

ü  Ketika Guido menerapkan trik Schopenhauer didalam sebuah pertunjukan teater untuk membuat seorang gadis bernama Dora untuk memandang dirinya dan ternyata berhasil.
ü  Ketika Guido juga menerapkan Schopenhauer didalam tempat pengasingan kita seekor anjing dari tentara mendapati anaknya berada didalam sebuah kotak, Guido mempengaruhi anjing itu agar tidak menggonggong terhadap kotak tersebut dan ternyata berhasil.
ü  Ketika tentara bertanya kepada tahanan apakah ada yang bisa berbahasa jerman, dengan percaya diri Guido mengangkat tangannya dan maju kedepan untuk mengartikan bahasa jerman ke bahasa inggris untuk meyakinkan anaknya bahwa mereka mengikuti sebuah permainan, sedangkan ia sama sekali tidak mengerti bahasa jerman.

v  OPTIMISM
         Pengertian
         Apa yang dimaksud dengan optimisme atau bersikap optimis? Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berpikir.
         Optimisme adalah suatu sikap yang lahir dari dalam diri individu yang merupakan sikap terhadap masalah yang sedang dihadapi. Sikap terhadap sesuatu mengandung unsur penilaian (positif atau negatif). Sikap optimisme merupakan pilihan yang dimunculkan seseorang dalam mempersepsikan masalahnya. Sikap optimis bertolak belakang dengan sikap pesimis yang berorientasi pada sikap yang negatif.
         Orang optimis biasanya lebih mungkin bisa mencapai apa yang ia inginkan, bila dibanding dengan orang pesimis, yakni orang yang melihat sesuatu dari sudut negatif. Orang pesimis telah gagal, bahkan sebelum mulai sesuatu. Orang optimis telah berhasil, bahkan sebelum ia memulai pekerjaannya (Napoleon Hill dalam Berpikir dan menjadikaya).

         Prilaku dalam film yang menggambarkan Optimism

ü  Ketika Guido beserta anak dan istrinya diletakkan ditempat pengasingan, ia sangat optimis bahwa ia beserta anak dan istrinya dapat keluar dan terbebas dari tempat pengasingan dan perbudakan tersebut.

v  HOPE

         Pengertian
         Secara umum dan sederhana harapan adalah sebuah kepercayaan (persepsi) bahwa sebuah tujuan dapat dicapai  apakah itu impian, cita – cita, kebahagiaan, atau cinta. Dalam Snyder (2002) disebutkan bahwa harapan memiliki 3 elemen yaitu :
1.      Goals (tujuan).
2.      Pathways (cara untuk mencapai tujuan)
3.      Agency Thought ( elemen motivational dari harapan) dimana percaya bahwa jalan yang ada akan mampu ia tempuh, bahwa ia memiliki semau yang ia butuhkan untuk dapat menempuh jalan menuju impiannya. Semua elemen dari harapan sedikit banyak ditentukan oleh apa yang seseorang lalui dalam hidupnya.

         Perilaku dalam film yang menggambarkan Hope

ü  Setelah bertemu dengan Dora untuk yang kedua kalinya, Guido sangat berharap dan yakin bahwa ia akan dapat bertemu dengan Dora lagi.
ü  Ketika mendapat teka – teki, Dr. Lessing sangat berharap ia dapat memecahkan teka – teki tersebut dan mendapatkan jawabannya, karena apabila ia tidak dapat memecahkan teka – teki tersebut maka ia tidak akan dapat tidur.

Dianalisis oleh RHINI RAIN ANGGRAINI untuk tugas PSIKOLOGI POSITIF

0 komentar:

Posting Komentar