Minggu, 11 November 2012

Cara Membuat Judul Skripsi Psikologi

Dear, pembaca... udah lama banget ni gak posting baiklah kali ini, saya akan memposting mengenai cara membuat ataupun memilih judul skripsi psikologi yang tepat. 

Kita tahu skripsi adalah karya ilmiah berupa penelitian yang harus dilakukan seorang mahasiswa sebagai syaratuntuk menyelesaikan studinya serta memperoleh gelar sesuai bidangnya. Seringkali skripsi adalah hal yang menakutkan bagi mahasiswa, bahkan ada yang menganggap skripsi adalah skripsi adalah kunci untuk keluar gerbang besar sistem perkuliahan. Tidak sedikit mahasiswa yang mengalami stres karena skripsi, mulai dari stres mencari judul hingga stres menanti ujian seminar bahkan juga stress merevisi skripsi. 


Baiklah  saya akan membagi kepada teman teman semua mengenai pengalaman dan pengetahuan saya mengenai skrips khususnya dalam bidang psikologi,  oke kita simak ya...
1.  Tentukan dulu minat  kamu untuk meneliti kawasan psikologi yang lebih spesifik, misalnya minat dalam bidang psikologi pendidikan, klinis, psikologi industri, psikologi sosial, agama dll.

2. Setelah kamu tentukan minat kamu di kawasan psikologi yang lebih spesifik, misalnya psikologi pendidikan, kemudian soroti apa yang sekarang ini menjadi permasalahan atau tema tema menarik didalam psikologi pendidikan, misalnya mengenai bullying, 

3.   Kamu bisa mencari di mesin pencari (search engine) seperti google untuk mencari variabel apa yang ingin kamu teliti seandainya kamu kesulitan mendapatkan ide atau mencari di buku-buku yang dijadikan materi pelajaran selama kuliah, atau bahkan melihat lihat skripsi senior kamu, biar ide muncul :D

4.  Berikutnya, jika kamu sudah mendapatkan variabel yang ingin kamu teliti, dalami lebih lanjut variabel tersebut, misalnya variabel bullyng itu, ada atau tidak grand theory nya, kemudian apa saja yang menjadi aspek / indikator / ciri-ciri dari variabel yang akan kamu teliti, ini akan memudahkan kamu untuk membuat skala nantinya

5.  Yang terpenting adalah cross check ke pustaka apakah bahan mengenai variabel yang kamu teliti ada di pustaka atau tidak, bahan itu berupa buku buku dan jurnal yang bisa dijadikan referensi.

6. Selain crosschek ke pustaka tentu saja juga bisa didapatkan di internet, apakah google book menyediakan buku tersebut, apakah terdapat toko online yang menjual buku tersebut, apakah jurnal yang ada diinternet banyak membahas mengenai variabel kamu tersebut. 

7.     Setelah tahap diatas fix, saat nya kamu memikirkan yang menjadi subjeknya siapa, ingat kamu boleh saja mencari subjek yang menarik yang beda, tapi kamu pikirkan lagi apakah kamu benar benar yakin bisa mendapatkannya, pengalaman teman aku mencari subjek orang yang obseitas dan dosen pembimbing menyuruh jumlah subyek 200 orang, kebayang gak sihh mencari subyek 200 orang yang obesitas pasti jauh lebih sulit dengan 200 orang siswa. 

8. jika jenis penelitian yang ingin kamu teliti adalah jenis penelitian korelasi maka perhatikan betul variabel x dan y nya, apakah ada teori penghubungnya atau tidak. Terkadang beberapa dosen memang mengharuskan ada teori penghubungnya atau peneliti lain yang mengatakan keterkaitan antara variabel x dan y

9.  Yang terpenting adalah judul kamu masih original atau belum populer di fakultas kamu, seandai nya penelitian kamu berjenis korelasi kamu bisa menyeimbangkan satu variabel masih belum populeer satu variabel lagi sudah populer atau banyak yang meneliti, guna tidak terlalu kesulitan mencari bahan untuk dijadikan referensi penelitian. 

Demikianlah sedikit tips dari saya, semoga setelah membaca posting ini tidak semakin pusing hehehe... karena segala sesuatu perlu kita pertimbangkan dengan baik. semoga bermanfaat bagi kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar